Pandangan Masyarakat Terhadap Partai Kommunis di Indonesia ( PKI )

 

Partai Komunis Indonesia (PKI) merupakan sebuah partai politik yang pernah ada dan beroperasi di Indonesia sejak tahun 1920-an. Walaupun partai ini sudah tidak ada lagi sejak tahun 1966, namun pandangan masyarakat terhadap PKI masih mempengaruhi bagaimana partai ini dipandang dan dikenang sampai saat ini.

PKI merupakan partai politik yang mengusung ideologi komunisme dan sosialisme. Ideologi ini memandang bahwa kepemilikan atas sumber daya ekonomi harus berada dalam tanggung jawab bersama dan dikelola oleh negara, bukan oleh individu atau kelompok swasta. PKI pernah menjadi partai terbesar kedua di Indonesia setelah Partai Nasional Indonesia (PNI) pada tahun 1950-an.

Namun, pandangan masyarakat terhadap PKI sangat bervariasi, bahkan sangat polar. Ada beberapa masyarakat yang memandang PKI sebagai partai yang membawa harapan dan perubahan bagi masyarakat, namun ada juga masyarakat yang memandang PKI sebagai partai yang berbahaya dan membahayakan stabilitas negara.

Pandangan masyarakat yang kontroversial ini sangat dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa sejarah yang terkait dengan PKI, seperti Tragedi 1965 dan Gerakan 30 September 1965. Tragedi ini memiliki peran yang sangat besar dalam mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap PKI. Pada tahun 1965, PKI dituduh memiliki hubungan dengan Gerakan 30 September 1965, yaitu sebuah upaya pengambilalihan kekuasaan oleh sekelompok orang yang diduga berafiliasi dengan PKI. Upaya ini dikatakan gagal dan menyebabkan banyak korban dan pengungsian.

Setelah peristiwa ini, PKI dilarang dan diprotes oleh pemerintah dan masyarakat. Banyak pemimpin dan anggota PKI ditangkap dan dihukum, bahkan ada yang ditembak mati. Hal ini membuat pandangan masyarakat terhadap PKI menjadi sangat buruk dan menganggap PKI sebagai partai yang sangat berbahaya.

Sampai saat ini, pandangan masyarakat terhadap PKI masih sangat berpengaruh pada bagaimana partai ini dipandang dan dikenang. Ada beberapa masyarakat yang masih memegang pandangan negatif terhadap PKI